Celebrity Hotel (Celebrity City Hotel)

Vienna Hotel Nanning

Heaven Wine Cave Scenic Area (Nandan Liquor Storage Scenic Area)

Nandan Liquor Storage Scenic Area adalah sebuah gua penyimpanan arak terbesar di China. Gua sepanjang 33 kilometer ini mampu menampung lebih dari 50.000 ton arak. Tabung-tabung arak disusun sedemikian rupa dengan tema yang berbeda-beda sehingga menampilkan pemandangan yang mengagumkan.

Yao Minority Village

Sebuah desa yang ditinggali oleh warga etnis Yao, etnis yang termasuk minoritas di China. Beberapa dari mereka masih menggunakan bahasa Yao yakni bahasa yang berakar dari China dan Tibet. Selain kostumnya yang unik, Yao juga terkenal akan kuliner mereka yang khas seperti Kaldu Yao yang terbuat dari tumis daun teh yang dicampur dengan garam, merica, jahe dan kacang-kacangan.

Days Hotel Yangshuo

Guilin Lipu Li Jiang Wan Scenic Area

Zona wisata ini berlokasi di Kabupaten Lipu, 60 kilometer dari Yangsuo di Provinsi Jiangxi. Di sana pengunjung dapat menikmati keindahan Sungai Li Jiang, pegunungannya yang ikonik serta bangunan-bangunan bersejarahnya yang menakjubkan.

Guilin Golden Crown International Hotel

Lujia Village (Lu Village)

Lujia village merupakan desa dekat gua Reed Flure dan berlokasi di tepian Sungai Peach Blossom (Sungai Taohua). Desa ini dipenuhi penduduk yang datang pada masa Dinasti Ming dari Provinsi Jiangxi. Penduduk desa hingga saat ini terkenal ahli dalam membuat tahu. Konon, tradisi membuat tahu secara tradisional di desa ini sudah diturunkan selama 1.000 tahu. Ada banyak ragam tahu seperti tahu ikan hingga tahu ayam.  

Rong Lake and Shan Lake Scenic Area (Rong Shan Lake)

Rong Lake and Shan Lake Scenic Area berlokasi di pusat kota Guilin yang menawarkan panorama indah dua danau yaitu Danau Shan dan Danau Rong. Ada banyak pohon beringin dan pohon cedar tubuh di kawasan ini. 

Daxiu Ancient Village (大圩古镇)

Daixu Ancient Village adalah desa kuno dengan kehidupan warga yang unik dan otentik. Di sana terdapat banyak bangunan antik dengan hiasan-hiasan lentera merahnya yang ikonik. Kios-kios yang menjual obat-obatan China kuno serta buku-buku zaman komunis masih bisa ditemukan di desa ini. Desa yang sudah berdiri sejak zaman Dinasti Song ini terletak 23 kilometer dari sebelah selatan Kota Guilin.

Old South Gate (Gunanmen)

Gerbang kuno yang terletak di sebelah selatan Danau Banyan ini dibangun pada era Dinasti Tang (618-907). Di depan gerbang ini juga terdapat pohon raksasa berusia lebih dari ribuan tahun yang juga merupakan salah satu objek wisata populer di sana.

Big Banyan Tree(Yangshuo)

Sebuah pohon yang dikabarkan sudah ditanam sejak zaman Dinasti Sui sekitar 1400 tahun yang lalu. Big Banyan Tree terletak di tepi barat Sungai Jinbao, sekitar 7 km dari Yangshuo. Pohon yang mengundang banyak penasaran ini memiliki tinggi 17 meter dan lebar 7 meter.

Nine Turn Bridge (Jiuqu Bridge)

Sebuah jembatan berliku yang berada di atas Danau Ronghu. Jembatan ini menghubungkan tepi danau ke pulau yang berada di tengah danau. Pemandangan di jembatan ini begitu menakjubkan. Tak heran jembatan ini menjadi salah satu area favorit wisatawan.

Guilin Golden Crown International Hotel

Mulong Lake

Danau Mulong terkenal dengan beberapa situs buatan manusia seperti gerbang Dongzhen dan juga situs tembok kota dari masa Dinasti Song. Ada komplek bangunan besar dari zaman kekaisaran yang bisa dilihat di kawasan danau ini. Selain itu, terdapat Pagoda Mulong yang tampak menjulang menghadap danau, tampak begitu indah.

Yao Mountain

Yao Mountain merupakan gunung di timur Guilin dengan puncak mencapai 903,3 meter. Inilah puncak tertinggi Guilin. Nama gunung berasal dari kuil kaisar Yao yang ada di puncak bukit dan dibangun pada masa Dinasti Tang. Untuk mencapai puncak bisa naik kereta gantung sepanjang 1416,18 sambil melihat panorama indah kawasan gunung serta kota Guilin.

Sun and Moon Tower

Pagoda kembar Matahari dan Bulan berlokasi di Danau Shan, Yangshuo, Guilin. Sun atau Pagoda Matahari merupakan pagoda perunggu dengan tinggi mencapai 41 meter dan terdiri dari 9 lantai. Sementara itu, Moon atau Pagoda Bulan merupakan pagoda batu warna biru dengan ketinggain 35 meter dan terdiri dari 7 lantai. Dari kejauhan pagoda kembar berpadu jernihnya air danau menghasilkan panorama bak lukisan indah. Ada sebuah akuarium bawah air yang menghubungkan kedua pagoda ini. Pagoda Matahari merupakan menara perunggu tertinggi di dunia dan juga menara tertinggi di dunia yang dibangun di atas air. 

Elephant Trunk Hill

Elephant Trunk Hill (Xiangbishan) adalah simbol kota Guilin. Lokasi bukit ini berada di tepian sungai antara Sungai Taohua dan sungai Li. Sesuai namanya, bukit tersebut tampak seperti seekor gajah yang sudang minum air di sungai. Tempat ini sudah menjadi objek wisata populer dari zaman Dinasti Tang (618 – 907).

Guilin Golden Crown International Hotel

Guilin Rice Noodles Culture Centre

Guilin Rice Noodle bisa dibilang merupakan makanan favorit orang Guilin. Mi terbuat dari beras ini diperkirakan sudah ada dari masa Dinasti Qin (221 SM). Jadi sejarah mi ini sudah berusia 2.200 tahun. Hidangan ini begitu populer di restoran-restoran di Guilin dan Yangshuo. Kunjungan ke pusat budaya Guilin Rice Noodle membuat turis bisa mempelajari sejarah dan cara pembuatan Guilin Rice Noodle.

Xiaoyushan Park

Xiaoyushan Park merupakan satu-satunya tempat yang menawarkan panorama kota Qingdao dari ketinggian. Taman tersebut berada di sebuah bukit dengan ketinggian 60 meter. Dari puncak bukit pengunjung bisa melihat area kota dan indahnya pantai serta laut biru. Area taman sendiri dipenuhi tanaman hijau dan paviliun.

Fubo Hill

Fubo Hill merupakan sebuah batu karang yang sangat tinggi dan berdiri di tepian Sungai Li, Guilin, Tiongkok. Tingginya yang menjulang sampai 213 meter tampak mencolok di antara sungai. Sebagian bukit ini berada di air, setengahnya di darat. Ombak air akan mengalir balik setiap bertabrakan pada batu. Ada sebuah kuil di atas bukit batu karang ini.

Dongxi Alley

Sebuah kawasan kuno yang dipenuhi gedung-gedung tua warisan Dinasti Qing dan Ming (1368-1911). Kawasan seluas 29.000 meter persegi ini terbagi ke dalam dua bagian yaitu Traditional Culture Street yang menawarkan suasana kuno dan tradisional dan Fashion Style Street yang menampilkan suasana modern dan mewah. 

Lijing Grand Hotel City Center

Seven Star Park

Seven Stars Park merupakan taman alami seluas 120 hektar di Distrik Qixing yang terdiri dari tujuh bukit. Taman dengan panorama hutan pepohonan alami ini berada di tepian Sungai Li. Ada beberapa spot pemandangan yang bisa dikunjungi di kawasan ini, sebuah perpaduan antara lembah yang dalam, pegunungan nan megah, air yang jernih, hingga hutan dengan bebatuan berbentuk unik. Selain itu, kawasan ini juga dipenuhi satwa liar dan relik-relik dari masa kejayaan kekaisaran China.

Camel Hill

Camel Hill berada di kawasan Seven Stars Park. Ini adalah bukit atau gugusan bebatuan kapur raksasa yang membentuk serupa unta yang sedang duduk. Bebatuan ini sempat disebut sebagai Hu Shan karena seperti botol besar. Seorang pertapa dari Dinasti Ming pernah menetap di sini dan menanam pohon plum. Pada musim semi, kawasan ini dipenuhi bunga plum yang tengah bermekaran.

Wuxing Walking Street

Sebuah jalan komersil yang dipenuhi oleh pedagang. Jalan khusus untuk pejalan kaki di Liuzhou ini merupakan tempat tepat untuk berbelanja oleh-oleh atau sekadar menikmati kuliner khas setempat.

Gulin Maping Mosque

Masjid seluas 2000 meter persegi  ini dibangun pada era Dinasti Qing (644-1911). Terlihat sederhana namun elegan, masjid ini memadukan gaya arsitektur Arab dan China. Terletak di kawasan hijau tak jauh dari Sungai Li Jiang, masjid sederhana ini terlihat anggun dan mempesona.

Liuzhou Fantastic Stones Museum

Kota Liuzhou dipandang sebagai ibu kotanya batu di China. Batu menjadi pusat budaya Liuzhou. Oleh karena itu, dibangunlah Bagui Fantastic Stone Museum pada tahun 1994, yang didedikasikan untuk memamerkan bebatuan yang ada di Liuzhou. Ada pula Liuzhou Fantast Stone Gallery di area ini yang menjadi salah satu museum batu terbesar di China. Penggembar bebatuan alami wajib mampir ke museum ini untuk melihat beragam batu dari para kolektor China.

Liuhou Park

Taman nasional ini bangun pada era Dinasti Tang (1909) untuk memperingati Liu Zongyuan, seorang penulis terkenal sekaligus mantan gubernur Liuzhou. Di taman ini terdapat situs-situs bersejarah yang berhubungan dengan Liu Zonghuan seperti Liu Zongyuan's Tomb, Liu Zongyuan Memorial Temple, dan Ganxiang Pavilion. Ada juga kolam kecil dengan jembatan unik yang memperindah taman ini.