Para peserta diharap berkumpul di Bandara Soekarno untuk penerbangan menuju Istanbul. Bermalam di pesawat.
Breakfast
No Meal
Setelah makan pagi, Anda akan diajak untuk mengunjungi Ancient City Of Troy untuk melihat replika Kuda Troy. Kemudian perjalanan Anda akan dilanjutkan ke kota Kusadasi. Bermalam di kota Kusadasi.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan menuju Ephesus, salah satu kota kuno dengan peninggalan kebudayaan Romawi dan Yunani terbesar. Setelah itu kita juga akan diajak untuk mengunjungi Turkish Leather Outlet yang terkenal dengan kerajinan kulit nya. Kemudian makan siang dan perjalanan dilanjutkan menuju Pamukkale umtuk mengunjungi Hierapolis dan The Cotton Castle. Setelah itu makan malam dan beristirahat, bermalam di Pamukkale.
Efesus merupakan kota pada masa Yunani kuno yang kemudian berada di bawah Kekaisaran Romawi. Sisa-sisa reruntuhan kota Efesus masih bisa dilihat di Izmir. Dulunya, Efesus merupakan kota kedua terbesar setelah Roma. Salah satu bangunan yang terkenal adalah Kuil Artemis yang masuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia (versi kuno). Kini sisa-sisa runtuhan kuil tersebut nyaris tak ada. Namun pengunjung masih bisa melihat beberapa sisa bangunan bergaya Hellenisme dan Romawi. Salah satunya adalah House of the Virgin Mary yang menjadi tempat dikunjungi para peziarah Kristen.
Turki merupakan tempat terbaik untuk berbelanja produk kerajinan kulit di Eropa. Salah satu tempat wajib mencari kerajinan kulit khas Turki adalah di kawasan Kusadasi di Ephesus. Pengunjung bisa membeli jaket kulit, sepatu kulit, dompet, tas, hingga ikat pinggang. Semuanya diproduksi masih dengan cara tradisional khas Turki. Kualitas dan kerapihan pengolahan kerajinan kulit di Ephesus begitu mendunia. Hal ini karena Ephesus merupakan salah satu dari 13 zona resmi pabrik kulit di Turki. Selain itu, sejarah kerajinan kulit di Ephesus begitu panjang yaitu sudah berlangsung ratusan tahun.
Ada sisa-sisa peninggalan kuil dan bangunan religius di Hieropolis. Namun sejarah tentang Hieropolis begitu misterius. Konon, kota ini telah ada sejak tahun 190 SM. Dulunya kota ini kental akan budaya Hellenisme. Setelah kota ini hancur akibat gempa bumi pada tahun 60, Kekaisaran Romawi membangun kembali kota ini dengan gaya arsitektur khas Romawi.
Keindahan travertine di Pamukkale tiada duanya di dunia. Travertine berupa tebing batu kapur bertingkat yang terbentuk dari endapan kalsium karbonat mata air panas. Dari kejauhan, travertine seperti gunung putih yang begitu cantik saat tertempa sinar matahari. Tak heran, Pamukkale sudah dikenal sebagai “kota spa” sejak berabad-abad silam karena dipenuhi dengan sumber mata air panas dan kolam-kolam alami travertine yang cocok untuk tempat berendam.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, Anda akan melanjutkan perjalanan menuju kota Bursa, tempat Anda dapat melihat peninggalan kebudayaan Timur Tengah. Kemudian Anda akan city tour mengunjungi : Grand Mosque, Green Mosque dan Green Tomb. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berbelanja oleh-oleh khas Turki di Silk Bazaar. Bermalam di Bursa.
Masjid Mehmet I menempati sebuah kompleks yang luas. Masjid dipenuhi ubin kehijauan dengan aneka ornamen berwarna biru kehujauan. Oleh karena itu, masjid ini pun dijuluki sebagai Masjid Hijau. Masjid dibangun atas perintah Sultan Ottoman, Mehmet I, pada tahun 1415. Di seberangnya terdapat Green Tomb (makam hijau), yang merupakan musoleum dari Sultan Mehmet I, sultan kelima dari Kesultanan Utsmaniyah. Musoleum berbentuk heksagonal dengan atap berbentuk setengah kubah tersebut. Seperti Masjid Hijau, musoleum ini dijuluki Makam Hijau karena bagian luarnya dipenuhi ubin berwarna kehijauan.
Pada era Bizantium, kota Bursa masuk dalam jalur sutra. Salah satu jejak peninggalannya adalah Koza Han, sebuah area bazaar yang berdiri pada tahun 1451 dan menjadi pusat perdagangan sutra. Di area Bursa Market, Koza Han saat ini menjadi tempat berbelanja dan tempat nongkrong untuk menikmati kopi Turki. Arsitektur bangunan yang bergaya Ottoman dan dan dipenuhi kain sutra nan indah, kawasan ini menjadi favorit para fotografer. Anda juga bisa berbelanja aneka kain, busana, dan produk yang terbuat dari sutra.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan melanjutkan perjalanan ke Istanbul untuk mengunjungi : Hagia Sophia, Blue Mosque, Hippodrome Square dan Topkapi Palace. Bermalam di Istanbul.
Turki merupakan rumah bagi berbagai perabadan selama berabad-abad. Salah satu bangunan yang mencerminkan hal itu adalah Hagia Sophia. Contoh sempurna dari perpaduan budaya serta sejarah era Bizantium dan Ottoman. Bangunan indah ini menjadi bagian penting baik pada era Bizantium maupun Ottoman. Awalnya merupakan gereja, yang kemudian berubah menjadi masjid. Kini, Haghia Sophia merupakan sebuah museum. Ada pepatah, belum ke Turki jika tak berkunjung ke Hagia Sophia. Haghia Sophia tampak menonjol dengan kubahnya yang besar dan sebagai simbol arsitektur khas Bizantium.
Masjid Sultan Ahmed dijuluki Masjid Biru karena warna bangunan masjid yang kebiruan. Inilah masjid bersejaraha dan paling penting di Istanbul. Masjid ini dibangun pada masa Kesultanan Ottoman pada sekitar tahun 1609-1616. Sebagai masjid besar penting pada masanya, terdapat madrasah, makam pendiri masjid, dapur, perpustakaan, hingga area bazaar di area masjid. Salah satu keunikannya adalah satu-satunya masjid di Istanbul yang memiliki enam menara.
Dulunya, Hippodrome of Constantinople, adalah area publik yang kerap digunakan sebagai arena pacuan balap kereta perang. Kereta-kereta ini ditarik dengan kuda. Selain itu, arena ini pada masa Kekaisaran Romawi hingga Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) digunakan juga sebagai tempat pertandingan gladiator hingga tempat upacara. Pada masa kini, bangunan arena tersebut hanya menyisakan beberapa monumen seperti tiang Serpent dan Obelisk Thedosius dari Mesir.
Istana Topkapi merupakan situs bersejarah terbesar di Istanbul. Istana tersebut dibangun Sultan Mehmet II pada tahun 1466. Lokasinya berada di sebuah semanjung, membuat istana dikelilingi panorama menakjubkan. Sejak tahun 1924, istana dibuka untuk umum sebagai museum. Ada beberapa area di istana yang bisa dikunjungi dan terdapat aula pameran. Pengunjung bisa melihat koleksi kostum para sultan hingga harta benda peninggalan sultan.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, Anda akan diajak untuk mengikuti Bosphorus Cruise, selat di antara benua Asia dan Eropa, Anda akan menikmati pemandangan yang indah dengan melewati istana-istana dan bangunan – bangunan dengan arsitek khas Ottoman benteng – benteng juga rumah kayu tradisional dan villa modern. Kemudian dilanjutkan dengan berbelanja di Grand Bazaar. Setelah makan siang akan diantar menuju Airport untuk penerbangan kembali ke Tanah Air.
Naik kapal berkeliling Selat Bosporus, selat yang memisahkan Eropa dan Asia. Inilah aktivitas wajib di Istanbul. Pengalaman naik kapal pesiar ini memakan waktu beragam, mulai dari paket 25 menit sampai satu hari penuh. Bosphorus cruise adalah pilihan tepat untuk mellihat objek wisata bersejarah di Istanbulobjek wisata bersejarah di Istanbul dalam waktu yang singkat, seperti situs-situs Sultanahmet sampai rumah tepi Selat Bosporus peninggalan Kesultanan Ottoman.
Grand Bazaar di Istanbul merupakan pasar besar yang menempati area seluas 30.700 meter persegi. Tempat ini menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin berbelanja produk khas Turki seperti perhiasan hingga karpet, makan makanan khas Turki, atau sekadar mencari oleh-oleh. Saking luasnya, ada 60 jalan dan lorong di pasar ini, serta dihuni oleh 4.000 toko. Selain itu, tempat ini juga merupakan peninggalan bersejarah yang dibangun pada tahun 1461 oleh Sultan Mehmet dari Kesultanan Ottoman.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
SYARAT & KETENTUAN :
PENDAFTARAN :
Want to see other tours? Click here